menu melayang

Rabu, 26 Februari 2025

ZIARAH PEMAKAMAN BAQI

Pemakaman Baqi: Sejarah dan Keutamaan Ziarah Menurut Sunnah

                Pemakaman Baqi merupakan salah satu pemakaman tertua dalam Islam dan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak sahabat serta keluarga Rasulullah ﷺ. Orang pertama yang dimakamkan dari kaum Muhajirin adalah Utsman bin Mazh'un, saudara sepersusuan Rasulullah ﷺ, yang wafat pada tahun 2 Hijriah setelah Perang Badar. Adapun dari kaum Anshar, yang pertama kali dimakamkan di sini adalah As'ad bin Zurarah bin 'Amr sebelum terjadinya Perang Badar.

                Seiring waktu, di Baqi juga dikebumikan keluarga Rasulullah ﷺ, termasuk istri-istri beliau yang bergelar Ummahatul Mukminin:

  1. Aisyah binti Abu Bakar As-Siddiq

  2. Hafshah binti Umar bin Khattab

  3. Ummu Salamah

  4. Ummu Habibah

  5. Zainab binti Jahsy

  6. Zainab binti Khuzaimah

  7. Shafiyyah binti Huyay

  8. Juwairiyah binti Al-Harits

  9. Saudah binti Zam’ah

Selain itu, keempat putri Rasulullah ﷺ juga dimakamkan di sini:

  1. Zainab

  2. Ruqayyah

  3. Ummu Kultsum

  4. Fatimah az-Zahra

                Di antara kerabat Nabi ﷺ lainnya yang dimakamkan di Baqi adalah paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib, serta bibi beliau, Shafiyyah binti Abdul Muthalib.

Para Sahabat Nabi yang Dimakamkan di Baqi

                Baqi juga menjadi tempat peristirahatan banyak sahabat mulia, di antaranya:

  • Abu Hurairah

  • Abdullah bin Mas’ud

  • Sa’ad bin Abi Waqqas

  • Abdurrahman bin Auf

  • Sa’id bin Zaid

  • Sa’ad bin Mu’adz

Semoga Allah meridhai mereka semua.

Keutamaan Dimakamkan di Baqi

                Hingga saat ini, Baqi masih digunakan sebagai tempat pemakaman bagi kaum Muslimin yang wafat di Madinah, baik penduduk asli maupun pendatang, selama memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah setempat. Meskipun tidak ada keutamaan khusus bagi seseorang yang dimakamkan di sini dibandingkan dengan tempat lain, masyarakat Madinah lebih memilih dimakamkan di Baqi karena beberapa alasan, di antaranya:

  1. Disalatkan oleh banyak kaum Muslimin di Masjid Nabawi
    Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Tidaklah seorang Muslim disalatkan oleh 40 orang yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun, kecuali Allah akan memberikan syafaat kepadanya."
    (HR. Muslim)

  2. Sering diziarahi oleh kaum Muslimin
    Para peziarah yang datang akan mengucapkan salam dan mendoakan penghuni Baqi dengan ampunan serta kebaikan, yang merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh setiap orang yang telah wafat.

Tata Cara Ziarah ke Baqi

                    Tata cara ziarah ke Baqi sama seperti ziarah ke pemakaman lainnya. Peziarah dianjurkan untuk:

  • Mengucapkan salam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

    السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

    "Semoga keselamatan atas kalian, wahai penghuni negeri (kubur) dari kalangan orang-orang beriman dan Muslim. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Aku memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian."
    (HR. Muslim)

  • Menghindari pengkhususan doa hanya untuk individu tertentu, karena Rasulullah ﷺ tidak pernah mengkhususkan salam kepada individu tertentu meskipun ada keluarga beliau yang dimakamkan di Baqi.

  • Mengingat kematian, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

    نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْمَوْتَ

    "Dulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah karena itu akan mengingatkan kalian kepada kematian."
    (HR. Abu Dawud)



Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Ziarah

                  Beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh sebagian peziarah antara lain:

  1. Berdoa kepada orang yang telah meninggal dengan meminta hajat dunia atau akhirat. Padahal, doa adalah bentuk ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Allah.

  2. Meyakini bahwa berdoa di kuburan lebih mustajab, padahal tidak ada dalil sahih yang menunjukkan hal tersebut.

  3. Mengambil tanah atau batu dari kuburan dengan keyakinan mendapatkan berkah atau untuk pengobatan.

  4. Mengucapkan salam dari luar tanpa melihat kuburan, padahal ziarah berarti mendatangi dan melihat langsung.

  5. Membaca Al-Qur’an di area pemakaman, karena Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan."
    (HR. Abu Dawud)

    Hadis ini menunjukkan bahwa kuburan bukanlah tempat untuk membaca Al-Qur’an.

Mengapa Kuburan Para Sahabat Tidak Diketahui?

                 Sebagian besar kuburan sahabat di Baqi saat ini tidak diketahui karena beberapa faktor:

  1. Kuburan mereka tidak diberi tanda nama, sesuai larangan Rasulullah ﷺ untuk menulis di atas kuburan.

  2. Tidak dibangun bangunan di atasnya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

    "Rasulullah ﷺ melarang mengapur kuburan, duduk di atasnya, dan membangun di atasnya."
    (HR. Muslim)

  3. Pemakaman Baqi telah digunakan selama lebih dari 1400 tahun, sehingga makam sahabat bercampur dengan kaum Muslimin lainnya.

                Dalam sejarah, banyak ulama menegaskan bahwa kuburan sahabat tidak diketahui secara pasti. Misalnya, Al-Kattani (w. 1466 H) berkata:

"Tidak ada dua kota yang bersepakat tentang kuburan seorang Nabi dan sahabat selain kuburan Nabi Muhammad ﷺ dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar."

                Oleh karena itu, klaim sebagian orang mengenai lokasi pasti kuburan sahabat tertentu di Baqi perlu ditinjau ulang, terutama jika diiringi dengan pembangunan di atas kuburan, yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Kesimpulan

                Ziarah ke Baqi adalah amalan yang disunnahkan, selama dilakukan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Tujuan utama ziarah adalah untuk mendoakan penghuni kubur serta mengingat kematian agar semakin mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita semua diberikan taufik untuk menjalankan sunnah dengan benar dan mendapatkan keberkahan dari setiap amal yang kita lakukan. Wallahu a’lam.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Label