menu melayang

Minggu, 02 Maret 2025

ZIARAH MASJID QUBA

 Setelah melaksanakan ziarah di Masjid Nabawi, disunnahkan untuk mengunjungi Masjid Quba. Masjid ini memiliki sejarah istimewa karena merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Masjid ini disebut dalam firman Allah:

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

"Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih layak engkau shalat di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri mereka, dan Allah mencintai orang-orang yang bersuci." (At-Taubah: 108)


Nama Masjid Quba berasal dari nama desa tempat masjid ini dibangun. Desa Quba sendiri dihuni oleh Bani Amr bin Auf dari kaum Anshar. Keutamaan mengunjungi dan shalat di Masjid Quba disebutkan dalam berbagai hadits. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

"Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya, lalu pergi ke Masjid Quba dan melaksanakan shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti umrah." (HR. Ibnu Majah)

Selain dari sabda Rasulullah, amalan beliau juga menunjukkan keutamaan Masjid Quba. Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma meriwayatkan:

Dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendatangi Masjid Quba baik dengan berjalan kaki maupun berkendara, lalu beliau shalat dua rakaat di dalamnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan:

"Aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendatangi Masjid Quba setiap pekan."

Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma mengikuti kebiasaan Rasulullah ini. Keutamaan shalat di Masjid Quba mencakup shalat fardhu maupun sunnah, sebagaimana disebutkan dalam hadits lain:

صَلاَةٌ فِيْ مَسْجِدِ قُبَاءَ كَعُمْرَةٍ

"Shalat di Masjid Quba seperti umrah." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Namun, bersuci dari rumah bukan merupakan syarat untuk memperoleh pahala umrah. Seseorang tetap mendapatkan keutamaan ini walaupun bersuci di tempat lain, termasuk di Masjid Quba.

Para ulama juga menegaskan bahwa tidak dianjurkan melakukan perjalanan jauh hanya untuk mengunjungi Masjid Quba. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa hanya tiga masjid yang dianjurkan untuk dikunjungi dengan perjalanan jauh:

  1. Masjidil Haram
  2. Masjid Nabawi
  3. Masjid Al-Aqsa

Bagi mereka yang sudah berada di Madinah, disunnahkan untuk mengunjungi Masjid Quba sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Namun, Masjid Nabawi tetap lebih utama dibandingkan Masjid Quba, sebagaimana disepakati oleh para ulama. Ibnu Abdil Barr berkata:

"Shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa lebih utama dibandingkan shalat di Masjid Quba, sebagaimana disepakati para ulama." (Al-Istikhar, Jilid 5, Halaman 168)

Sehingga, lebih baik memanfaatkan waktu di Madinah untuk memperbanyak shalat di Masjid Nabawi. Adapun ziarah ke Masjid Quba, cukup dilakukan sekali dalam sepekan, sebagaimana kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Sebagai tambahan, tempat menderumnya unta Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bukanlah di Masjid Quba, melainkan di lokasi Masjid Nabawi saat ini. Hal ini disebutkan dalam riwayat Imam Bukhari, yang menjelaskan bahwa setelah tinggal lebih dari sepuluh hari di Bani Amr bin Auf dan membangun Masjid Quba, Rasulullah melanjutkan perjalanan ke Madinah hingga untanya berhenti di lokasi Masjid Nabawi.

Demikianlah keutamaan dan anjuran ziarah ke Masjid Quba. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.





 


Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Label